(tosari.kendalkab.go.id - 30/10/2024) Pemerintah Desa Tosari bekerjasama dengan Jalan Sedekah dan PMI Kabupaten Kendal mengadakan Donor darah di balaidesa Tosari pada hari Minggu tanggal 3 November 2024
Lantas apa itu Donor darah ? Donor Darah adalah aktivitas menyumbangkan darah yang dilakukan dengan sukarela. Darah tersebut nantinya akan disimpan di bank darah dan digunakan untuk keperluan transfusi darah bagi individu yang membutuhkan . Donor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan tambahan darah, seperti penderita trauma berat yang kehilangan banyak darah, anemia, talasemia, hemofilia, hingga leukemia.
Donor darah pada 4/8/24 di Balaidesa Tosari
Kemudian apakah tujuan Donor Darah ?
Tujuan donor darah adalah untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan. Prosedur ini berada di bawah pengawasan Palang Merah Indonesia (PMI) dan telah dijamin keamanannya dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Apa saja syarat Donor Darah ?
Perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa melakukan donor darah. Adapun beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk melakukan donor darah adalah sebagai berikut:
Berusia 17–60 tahun bagi yang baru pertama kali mendonorkan darah. Sedang dalam kondisi sehat, baik jasmani maupun rohani. Pendonor yang berusia 60 tahun atau lebih dari 65 tahun perlu mendapatkan perhatian khusus.
2. Tekanan darah normal, yakni 100/70–150/80 mmHg.
3. Suhu tubuh berkisar antara 36,6–37,5 derajat Celcius.
4. Denyut nadi berkisar antara 50–100 kali per menit.
5. Berat badan minimal 45 kg.
6. Kadar hemoglobin normal, sekitar 12,5–17 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL.
7. Bersedia mendonorkan darah secara sukarela, dibuktikan dengan mengisi formulir persetujuan.
8. Jarak waktu dari donor terakhir minimal 3 bulan.
Bagaimana kondisi yang tidak diperbolehkan untuk Donor Darah ?
Sementara itu, beberapa kondisi yang tidak memungkinkan seseorang melakukan donor darah adalah sebagai berikut:
1. Sedang menderita flu, pilek, sakit tenggorokan, gastroenteritis, atau penyakit infeksi lainnya.
2. Menderita penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, serta gangguan paru-paru atau fungsi ginjal.
3. Wanita yang sedang menstruasi, hamil, atau menyusui.
4. Menderita epilepsi.
5. Memiliki riwayat sering kejang.
6. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
7. Menderita penyakit kelainan darah, seperti hemofilia.
8. Mecanduan minuman keras.
9. Positif narkoba atau riwayat menggunakan jarum suntik bagi pengguna narkoba.
10. Baru saja membuat tato atau tindik badan (tidak dapat mendonorkan darah selama 6 bulan sejak dilakukannya prosedur).
11. Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
12. Menderita penyakit menular melalui cairan tubuh, seperti hepatitis B, sifilis, dan HIV.
13. Riwayat bepergian ke daerah endemik infeksi yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dan virus Zika.
Lantas apakah manfaat Donor Darah ?
Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan
Melakukan donor darah secara rutin terbukti bisa memberikan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Adapun berbagai manfaat donor darah adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi Kadar Kolesterol
Salah satu manfaat donor darah adalah bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Jika kadar kolesterol terkontrol, maka risiko penumpukan plak lemak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis) akan berkurang, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Donor darah secara rutin dapat membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur. Apabila sirkulasi darah lancar, maka organ tubuh juga akan berfungsi dengan baik. Di samping itu, rutin mendonorkan darah juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker. Bahkan, kadar zat besi dalam darah bisa lebih stabil dengan rutin mendonorkan darah.
3. Meningkatkan Produksi Eritrosit Baru
Manfaat berikutnya dari donor darah adalah meningkatkan produksi eritrosit (sel darah merah) baru. Sel darah merah baru dapat mengangkut oksigen dengan lebih efektif ke seluruh organ tubuh, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.
Manfaat ini bisa diperoleh karena selama menjalani donor darah, sel darah merah dalam tubuh akan berkurang. Lalu, untuk mengganti sel darah merah yang hilang tersebut, sumsum tulang akan memproduksi eritrosit dan hemoglobin baru yang lebih sehat.
4. Deteksi Dini Penyakit
Sebelum melakukan donor darah, setiap pendonor dapat menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan sebagai upaya untuk mendeteksi beberapa penyakit menular serius, seperti malaria, sifilis, hepatitis B dan C, hingga HIV.
Tujuan pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah adalah untuk memastikan bahwa pendonor dalam kondisi sehat. Namun, jika selama pemeriksaan ditemukan adanya penyakit, maka deteksi dini ini akan membantu penderita mendapatkan penanganan yang tepat sesegera mungkin.
5. Membantu Menjaga Kesehatan Mental
Tidak hanya memelihara kesehatan tubuh secara fisik, rutin melakukan donor darah juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Pasalnya, pendonor akan merasa termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih sehat sekaligus membantu orang lain, mengingat bahwa setiap tetesan darah sangat berarti bagi orang yang membutuhkan. Sering melakukan kegiatan atau hal yang positif juga bisa membuat kondisi mental menjadi lebih sehat.
kemudian apa sajakah Persiapan sebelum Donor Darah ?
Sebelum donor darah, pendonor disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan mencukupi asupan nutrisi, seperti protein, zat besi, dan vitamin C. Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih.
Adapun pantangan sebelum donor darah adalah melakukan aktivitas fisik atau olahraga berat dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan tersebut perlu dihindari setidaknya satu hari sebelum menjalani donor darah.
Prosedur Donor Darah
Setelah pemeriksaan fisik dan pendonor dinyatakan memenuhi syarat, maka petugas medis akan memasukkan jarum steril ke pembuluh darah vena di lengan pendonor untuk mengambil darah.
Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 5–10 menit dengan jumlah darah bervariasi, ada yang sebanyak 350 cc, 450 cc, atau 500 cc. Pendonor tidak perlu khawatir akan kekurangan darah, karena tubuh akan secara alami memproduksi darah baru untuk menggantinya.
Hal yang Perlu Diperhatikan setelah Donor Darah
Setelah donor darah selesai dilakukan, biasanya pendonor akan mendapatkan makanan kecil dan minuman untuk mencegah rasa pusing dan lemas. Pendonor juga disarankan beristirahat setidaknya selama 15 menit sebelum kembali beraktivitas seperti biasa.
Selain itu, beberapa hal lain yang perlu diperhatikan setelah donor darah adalah sebagai berikut:
Membatasi aktivitas fisik yang berat, setidaknya selama 5 jam setelah donor darah.
Lepaskan plester penutup bekas luka jarum suntik minimal 4–5 jam setelah donor darah.
Hindari konsumsi alkohol setidaknya sampai 24 jam ke depan.
Hindari mengonsumsi minuman panas.
Hindari berdiri dalam waktu lama di bawah sinar matahari.
Memperbanyak asupan air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang bersamaan dengan darah.
Hindari merokok, setidaknya selama dua jam setelah donor darah.
Mengonsumsi makanan penambah darah yang mengandung zat besi, tembaga, asam folat, serta vitamin A, B2, C, dan E.
Donor darah adalah kegiatan yang aman dilakukan dan jarang menimbulkan efek samping serius. Namun, terkadang pendonor bisa merasakan nyeri ringan atau memar di lokasi bekas suntikan, atau pusing
Share :